Liverpool Berhasil Lolos Ke Babak Final Liga Champions Setelah Kemenangan Yang Tak Terduga Atas Barcelona

Liverpool Berhasil Lolos Ke Babak Final Liga Champions Setelah Kemenangan Yang Tak Terduga Atas Barcelona

AGEN BOLA - Liverpool menghasilkan salah satu serangan balik Eropa terbesar sepanjang masa, membalikkan defisit 3-0 pada leg pertama untuk menggulingkan Barcelona dan mencapai final Liga Champions kedua berturut-turut pada malam ajaib Eropa di Anfield.

Dua gol masing-masing dari Divock Origi dan pemain pengganti paruh waktu Georginio Wijnaldum melihat tim Liverpool dibubarkan tanpa dua pemain terbaik mereka - Mohamed Salah dan Roberto Firmino - mengalahkan juara Spanyol 4-0, dengan prestasi yang pasti harus menyaingi bahkan perubahan haluan di Istanbul sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah klub.

Dengan Firmino dan Salah absen, Jurgen Klopp mulai menyerang Origi dan Xherdan Shaqiri dalam serangan, sementara Virgil Van Dijk fit meskipun cedera akhir pada Senin.

Setelah mengistirahatkan seluruh XI pertamanya untuk kekalahan 2-0 dari Celta Vigo pada akhir pekan, Ernesto Valverde kembali ke susunan pemain yang sama yang telah dimulai di Camp Nou seminggu yang lalu, yang berarti Philippe Coutinho dan Luis Suarez tampil di tanah lama mereka. .

Pada hari-hari sejak duo itu pergi, Liverpool, tiga pemain Firmino, Salah, dan Sadio Mane yang hebat dari Liverpool telah menjadi pahlawan penyerang Anfield. Tapi seperti di Newcastle pada Jumat malam, bukan tidak mungkin pahlawan Origi yang memberi alasan bagi penggemar Reds untuk merayakannya ketika ia membuka skor dalam 10 menit.

Jordi Alba yang salah, mengangguk Joel Matip yang cerewet memberikan umpan langsung kepada Mane, dan dia memberi makan Jordan Henderson, yang menjalin di antara dua tantangan sebelum memaksa Marc-Andre Ter Stegen ke parry rendah yang membuat Origi melakukan pukulan.

Pelatih asal Belgia itu mungkin akan memiliki momen pembukaan berikutnya jika dia tidak ragu mengejar umpan balik dari Sergio Busquets, sebelum Mane mendapat hukuman penalti.

Di ujung yang lain, Suarez, bisa ditebak, berada di depan dan tengah, mendapatkan teriakan 'cheat!' Dari penonton tuan rumah karena bermain-main dalam perseteruan berjalan dengan gelandang asal Brazil Fabinho.

Rekan yang kembali, Coutinho, lebih suka berbicara di atas bola, dan upayanya yang melengkung dari umpan Lionel Messi memberi Alisson pekerjaan nyata pertamanya malam itu.

Baca Juga : Paul Pogba Bertekad Meninggalkan Manchester United Pada Musim Panas Ini

Baik James Milner dan Fabinho melakukan tantangan besar pada penjahat pantomim Suarez, yang terakhir mengambil pemesanan untuk masalahnya, sebelum Uruguay mengalihkan perhatiannya ke Andy Robertson, memperbarui persaingan yang telah dimulai di terowongan Nou Camp seminggu yang lalu dengan sebuah menendang yang akan berakhir pada akhirnya mengakhiri malam bek kiri itu.

Pelatih asal Skotlandia itu berjuang untuk paruh waktu, tetapi digantikan pada interval oleh Wijnaldum, dengan Milner masuk sebagai bek sayap.

Anda bisa menggunakan setiap klise dalam buku tentang tujuan berikutnya yang penting, dan kedua belah pihak hampir memilikinya dalam lima menit setelah restart ketika Van Dijk mundur ke pelukan Ter Stegen, sebelum Suarez mengekstraksi penyelamatan tajam dari Alisson.

Agen Bola | Judi Bola | Betting Bola | Taruhan Bola | Bandar Bola | Taruhan Online | Judi Online | Tangkas Online | Togel Online | Casino Online | Betting Online

Pada menit ke-56, Liverpool tidak hanya memiliki gol berikutnya dalam pertandingan - mereka memiliki dua berikutnya.

Pertama, Trent Alexander-Arnold menyulut pengurangan merek dagang ke jalur kedatangan Wijnaldum, yang menyapu upaya drive yang kuat langsung melalui Ter Stegen, yang harus melihatnya terlambat.

Kemudian, dalam 31 detik setelah restart, sebelum Barca bahkan sempat mempertimbangkan dengan tepat pengulangan bencana Roma setahun yang lalu, Wijnaldum kembali melakukannya, kali ini diizinkan untuk melompat bebas seperti burung untuk mengangguk umpan silang Shaqiri ke dalam sudut atas dan mengirim Anfield ke euforia pusing.

Para pengunjung bingung, dan taktik mereka untuk mencoba menjaga bola di belakang untuk mengambil sengat dari permainan hanya melayani untuk mengundang Liverpool. Namun, setelah mendaki gunung, tuan rumah juga ingin menenangkan keadaan, tahu bahwa gol tandang akan membuat mereka jatuh kembali ke base camp.

Keadaan panik Barca tidak bertahan, dicirikan oleh Nelson Semedo, hanya sebagai pengganti, memutuskan tarik ulur adalah satu-satunya cara untuk menghentikan kemajuan Mane secara luas, meskipun keduanya segar dan tidak bungkuk sendiri.

Tetapi dari saat panik dan gelisah, barisan belakang Barca tiba-tiba tertidur, dan dihukum dengan kejam oleh seorang jenius dari Alexander-Arnold yang berusia 20 tahun.

Pria Inggris berpura-pura meninggalkan sudut untuk Shaqiri, hanya untuk melihat Origi tidak bertanda di tengah sebagai Barca mengadakan pertemuan ibu atas tugas menandai, dan mencambuk bola rendah ganas di bahwa Belgia membantu cemerlang ke sudut atas.

Sumber : https://www.standard.co.uk/sport/football/liverpool-fc-vs-fc-barcelona-result-champions-league-semi-final-2019-origi-wijnaldum-miracle-a4136406.html

Highlight Pertandingan Semifinal Leg ke-2 antara Liverpool vs Barcelon